Monday, August 10, 2015

Tatto Membahayakan Kesehatan

Orang harus lebih pintar sebelum memutuskan untuk menato tubuh




Selain nyeri, berdarah dan reaksi alergi, ternyata tato memiliki dampak kesehatan yang berbahaya. Ini diungkapkan sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.

Reuters melaporkan studi yang dipublikasikan di The Lancet mengungkap bahaya tato yang selama ini belum diketahui banyak orang. Itu karena tinta, yang diklasifikasikan sebagai kosmetik di beberapa negara disuntikkan ke dalam jaringan manusia.

"Hampir semua orang saat ini memiliki tato dan tak ada orang yang membicarakan mengenai efek samping deposit tinta dalam tubuh," ujar Dr. Andreas Luch dari German Federal Institute for Risk Assessment di Berlin seperti dilansir dari Huffington Post.

Menurut Luch, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa bahan-bahan pembuat tinta tato aman untuk disuntikkan ke dalam tubuh.

Menurut para peneliti, 1 dari 5 persen orang terkenal infeksi bakteri dari tinta tato, sementara yang lainnya menderita reaksi alergi. Efek-efek ini, seperti yang telah diketahui terjadi secara cepat seusai ditato.

"Risiko akutnya sudah diketahui dengan baik. Seniman tato setidaknya harus menjelaskan bahwa sesuatu seperti ini bisa terjadi," ujar Luch yang juga merupakan penulis senior studi.

Para peneliti juga menambahkan bahwa regulasi kesehatan dan keamanan tato hanya fokus pada risiko jangka pendek tanpa mempertimbangkan kemungkinan bahaya tinta yang terakumulasi di dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa bahaya tersebut antara lain keracunan organ dan kanker.

"Kami harus berasumsi bahwa seluruh bahan-bahan pembuat tinta, termasuk bahan pengawet, bahan olahan atau lainnya akan tersedia secara sistemik di dalam tubuh sepanjang waktu. Regulasi kosmetik tidak lah cukup," ujar Luch.

Dalam studi tersebut, peneliti memeriksa mayat yang tubuhnya memiliki tato. Mereka lantas menemukan bahwa 90 persen tinta tato menghilang dari waktu ke waktu.

"Kami tidak dapat menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan terjadi dengan tinta-tinta ini," ujar dia.

Di zaman modern ini, di mana sekitar 120 juta orang di belahan dunia barat memiliki satu tato, pemerintah dinilai harus membuat regulasi yang lebih kuat mengenai tato. Itu diungkapkan oleh Dr. Michi Shinohara, dokter kulit di University of Washington.

Menurut dia, orang-orang harus lebih pintar dan berhati-hati sebelum memutuskan untuk menato tubuh.

"Pelajari tempat tato, cari tahu tentang masalah mengenai hal ini yang belum lama terjadi, ikuti petunjuk dan laporkan kepada seniman tato dan dokter ketika ada masalah yang timbul setelah Anda ditato

Unknown

About Unknown

hanya ingin berbagi info dan tips kesehatan

Subscribe to this Blog via Email :