Friday, October 30, 2015

Hati-hati! Ini Bahaya yang Mengintai Si Perut Buncit

Hati-hati! Ini Bahaya yang Mengintai Si Perut Buncit
Obesitas alias kegemukan memang memberikan banyak masalah pada tubuh. Apalagi bila lemak yang menumpuk terfokus di bagian perut. Selain jadi tidak menarik, si perut buncit juga diintai oleh banyak penyakit.
Perut buncit adalah istilah untuk menggambarkan lemak berlebih yang terdapat di perut. Perut yang membuncit tidak memberi manfaat apa-apa pada kesehatan tubuh.
Sebagian besar perut buncit merupakan dampak dari berat badan yang berlebih, tapi ada juga penyebab lain, yaitu otot perut yang lemah, postur tubuh yang buruk, terlalu banyak minum alkohol, stres dan kelebihan hormon.
Perut buncit juga bisa menunjukkan adanya masalah gastrointestinal (pencernaan), seperti sembelit, sindrom iritasi usus, penyakit radang usus dan gastroparesis, yaitu jenis kerusakan saraf yang mempengaruhi perut.
Jika lemak sudah menumpuk di perut tubuh tidak lagi menyebarkan kelebihan lemak ke seluruh bagian tubuh. Lemak yang suka 'berkumpul' di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.




Thursday, October 15, 2015

Tips Mendeteksi Noda Bakteri Lewat Kamera Smartphone

beginilah cara mendeteksi bakteri lewt kamera








Thursday, October 8, 2015

manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan Kita

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pepaya. Boleh dibilang, pepaya merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Anda bisa menemukan tanaman pepaya di mana-mana.
Pepaya merupakan buah dan tanaman yang serbaguna dan bisa dimakan baik matang ataupun mentah. Selain itu, menariknya tanaman ini, tidak hanya buahnya saja yang dapat dikonsumsi, tetapi daun dan akarnya pun bisa Anda konsumsi.
Selama ini pepaya, baik buah, akar maupun daunnya mungkin hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan, padahal pepaya juga memiliki banyak manfaat sebagai obat untuk menangkal beberapa penyakit.
Nah, berikut manfaat lain dari daun papaya yang dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit. Di antaranya:
1. Kanker
Dilansir Connecting you and doctors | Meetdoctor.com, penyakit ini menjadi ancaman serius dan sangat menakutkan saat ini. Penderita kanker terus bertambah di dunia, termasuk di Indonesia. Data WHO menyebutkan setiap tahun penderita kanker bertambah 6,25 juta orang. Selanjutnya diperkirakan 9 juta orang akan meninggal karena kanker dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
Untuk mengindari bahaya kanker, mulailah menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi sayur-sayuran, terutama daun pepaya. Pasalnya, daun pepaya yang dibuat menjadi minuman teh terbukti sangat efektif sebagai pencegah dan pengobatan kanker.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2010 dari Journal of Ethnopharmacology mengatakan bahwa teh daun pepaya dapat mengurangi peradangan dan dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker, mengahambat pertumbuhan sel tumor, serta memodulasi efek anti tumor.
Selain dapat mencegah kanker, teh daun papaya pun dapat mencegah berbagai penyakit termasuk alergi.
2. Maag
Penyakit ini bisa dibilang penyakit khas manusia modern. Betapa tidak, kesibukan yang padat dan pola makan yang tidak teratur, membuat kita rentan terserang maag.
Maka itu, untuk menangkal serangan maag, perbanyaklah konsumsi daun pepaya. Daun yang rasanya pahit ini menurut sebuah studi yang dimuat West Indian Medical Journal edisi September 2008, dapat mengurangi keparahan ulkus (tukak lambung) dan memiliki efek antioksidan.
Ekstrak daun papaya pun dapat menurunkan lipid yang teroksidasi serta meningkatkan antioksidan di dalam sel darah merah.
3. Pencernaan
Susah buang air besar atau sembelit? Makanlah daun pepaya. Enzim papain yang terdapat dalam daun papaya dapat membantu melancarkan pencernaan serta mengobati gangguan pencernaan.
Tidak hanya itu, teh daun papaya dapat mengurangisakit perut yang menimbulkan ketidaknyamanan dan penambah nafsu makan.
4. Antioksidan
Radikal bebas, seperti asap yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, debu, dan sebagainya adalah musuh dari kesehatan tubuh dan kecantikan kulit. Tapi tenang, Anda bisa menangkalnya dengan daun pepaya.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa daun papaya dapat mengurangi hydrogen peroksida yang merupakan tanda kerusakan oksidatif.
Pada penelitian Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine pada Juni 2012 mengatakan bahwa teh daun papaya memiliki kandungan asam askorbat yang merupakan salah satu antioksidan.
Antioksidan tersebut disinyalir dapat menangkal radikal bebas yang bisa mengakibatkan kerusakan pada tubuh seseorang.
Namun, selain manfaat, ada juga efek negatif dari daun pepaya. Perlu Anda ketahui, bagi beberapa orang, daun papaya dapat menyebabkan reaksi alergi.Jadi, jika muncul tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi daun papaya, maka hentikan penggunaan.