pada saat kita sakit sering kita mengkonsumsi obat2an. Terkadang, dosis yang ada pada obat terlalu besar untuk kita sehingga kita memotong obat tersebut menjadi dua atau beberapa bagian.
Memotong obat sudah menjadi hal wajar di masyarakat, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan dosis kecil. Tapi ternyata, memotong obat menjadi dua bagian atau lebih sangat berbahaya bagi kesehatan si pengkonsumsi.
Hal ini sangat membahayakan karena tidak semua formula dapat dikurangi takarannya dengan sembarangan. Baca :BERIKUT INI CIRI – CIRI ORANG TERKENA PENYAKIT KISTA
Charlotte Verrue, PharmD, PhD, dari Ghent Univerisity di Belgia, melakukan penelitan dengan melibatkan lima orang relawan ini menggunakan delapan tipe pil yang dipotong dengan menggunakan pisau dapur, gunting, pemecah pil, dan menggunakan tangan.
Pil tersebut digunakan untuk mengobati penyakit jantung. Hasilnya, tiga mendapat skor menurun hingga menengah, dua mendapat skor plus, dan tiga tidak mendapat skor. Baca : ARTI TERSEMBUNYI DI BALIK MIMPI BASAH
Para peneliti pun melakukan komparasi terhadap kandungan obat dengan menimbang obat yang utuh dengan yang sudah dipotong. Jika potongan tidak pas, maka dampak pada pengguna akan sangat membahayakan.
Untuk itu, sebelum memotong obat untuk dikonsumsi baiknya tanyakan kepada dokter atau apoteker yang sudah berpengalaman.
%2Bdi%2BCeredigion%2BInggris.jpg)
